Friday, March 31, 2017

INILAH SOSOK PERIANG LILIS SETIAWATI, GURU KONTRAK YANG TENGGELAM DI ASMAT PAPUA


Foto : kabarpapua.co/Abdel Syah

Sebuah kapal jenis longboat yang mengangkut 11 guru kontrak terbalik di muara Sungai Bayun di Distrik Pantai Kasuari, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (27/3/2017) malam. Tiga orang guru gugur saat akan ke tempat tugasnya sebagai pendidik anak-anak dan generasi muda Asmat.

Ketiga pahlawan tanpa tanda jasa yang gugur saat hendak pergi bertugas itu, yakni Lilis Setiawati, Bernat Akanmor, dan Stevanus Sumarno. Bernat dan Stevanus sudah lama berkecimpung sebagai tenaga pendidik di daerah tertinggal di Kabupaten Asmat.

Sedangkan Lilis Setiawati, gadis muda kelahiran 27 september 1994, baru saja ditugaskan sebagai guru kontrak di SD YPPK Bayun Kabupaten Asmat. Dapat kita bayangkan, bagaimana gadis periang ini yang baru saja akan menjadi guru, tiba-tiba semangat itu sirna bersama kepergiannya menghadap Yang Kuasa. 

Foto : kabarpapua.co/Abdel Syah

Dalam foto di atas dapat kita lihat bagaimana sikap seorang Lilis Setiawati yang begitu gembira di saat hari pertamanya akan bertugas dan menyandang gelar guru. Semoga dengan peristiwa ini tidak menyurutkan semangat guru-guru yang akan ditugaskan di daerah tertinggal.

Sumber :

Wednesday, March 29, 2017

TEACHER'S DIARY : SM-3T VERSI THAILAND


Gambar milik Ala Syuk

Teacher's Diary terinspirasi oleh kisah nyata tentang bagaimana dua orang asing (Ann & Song) mengatasi peluang paling mungkin dari menjadi guru sekolah apung bagi anak-anak nelayan dan menemukan cinta dalam halaman-halaman buku harian yang hilang. Ini drama romantis baru dari GTH (salah satu rumah produksi film Thailand) yang didasarkan pada peristiwa yang terungkap setelah seorang guru lupa akan buku hariannya yang tertinggal di sekolah, yang kemudian secara kebetulan ditemukan seorang guru laki-laki yang menggantikan dirinya ditahun ajaran berikutnya. Hingga akhirnya tulisan dalam kertas diari tersebut menjadi ikatan emosional yang begitu kuat dan nyata sehingga dua orang bernasib sama dan belum pernah bertemu sebelumnya tersebut mampu jatuh cinta.

Kisah nyata ini terjadi di sekolah apung bernama "Bann Ko Jatson School (Floating Class Branch)" di Li District, Lamphun Province di Utara Thailand. Namun, film ini tidak syuting di lokasi yang sebenarnya, syuting adegan dilakukan sekolah apung di Kang Ka Jan Natural Park di Phetchaburi Province. menonton film ini mengingatkan kita dengan film Laskar Pelangi adaptasi novel terlaris karangan Andrea Hirata, yang sama-sama mengambil latar belakang cerita tentang guru inspiratif yang bekerja dengan hati ditengah semua keterbatasan sarana prasarana dan kendala sosial masyarakat yang ada. Keadaan dengan tidak ada listrik, layanan telepon atau internet, salah satu guru ternyata menjaga buku harian bergambar, menuangkan pikiran dan rasa frustrasinya ke dalamnya. Tetapi hal yang menarik untuk dilihat dalam film ini adalah pentingnya "jiwa guru" dalam pendidikan, tentang kepedulian dan kasih sayang serta ketelatenan seorang guru untuk membuat siswanya berhasil.

Seperti dalam masyarakat Asia lainnya, guru Thailand yang disebut "Khru" (dari bahasa Sansekerta "guru") profesi yang kehormatannya bukan karena kemampuan profesional, tapi karena kepribadiannya ("Baramee", yang berarti karisma). Bahasa Thailand, menggunakan pasangan kata dimulai atau berakhir dengan istilah "hati", yang disebut "chai". Bandara kata-pasang hanya masuk akal dalam komposisi tertentu. Mereka sangat sering diterapkan dalam situasi pengajaran dan pembelajaran dan mengkarakterisasi hubungan antara guru dan siswa sangat baik. Sebagai contoh, seorang guru harus memiliki hati yang dingin (chai-yen) yang berarti ia tidak boleh mudah menyerah dan  berhati sabar (chai-ron). Hubungan antara guru dan siswa sangat ditentukan oleh harapan-harapan ini. Guru diklaim berwawasan luas (chai-kwang, memiliki hati yang terbuka) dan memiliki sopan santun dalam berbudaya dan perilaku sehari-hari (chai-soong, hati yang tinggi). 

Melalui film ini kita melihat bagaimana dua guru melewati saat krisis dan titik kejenuhan dari menjalankan profesi guru dengan anak-anak yang cukup terbelakang. Ketika ada krisis, Khru Ann, ia melompat tepat ke tengah danau, meskipun dia tidak bisa berenang. Melihat bahwa terkadang sosok guru tidak harus ideal, Khru Ann mewakili guru yang lebih baik - yang lebih cerdas dan lebih terampil. Sedangkan Khru Song harus bekerja keluar masalah aljabar secara pribadi sebelum mempresentasikannya di hadapan anak-anak. Tapi dedikasi Khru Song menghangatkan hati. Dia menghadapi krisis sendiri, dan membangun kembali semuanya, bahkan buku harian itu sendiri. Dia melacak siswa yang dulu sempat keluar sekolah dan membujuk anak itu untuk kembali ke sekolah. Tanpa Song, sekolah kemungkinan tidak akan bertahan.

Guru tetap harus menguasai materi yang diajarkannya tetapi yang lebih penting guru tidak boleh lupa bahwa dia mengajar manusia muda. Membangun generasi masa depan yang suatu ketika akan mengambil peran dalam masyarakat. 

Wai Khru : Cara Thailand Menghargai Guru

Di Thailand, dikenal sebuah budaya yang dinamakan dengan “Wai Khru” atau “Menghormati Guru”. “Wai” sendiri memiliki makna “memberi salam” / menghormati lawan bicara mereka. Biasanya, mereka melakukannya dengan mengatupkan dua telapak tangan mereka untuk memberi hormat kepada lawan bicara mereka. Acara ini biasanya dilaksanakan di awal tahun akademik. Biasanya Wai Khru dilaksanakan pada hari Kamis di bulan Juni. Budaya ini terus dilaksanakan dan dimasukkan dalam kultur pendidikan dasar sampai dengan menengah atas. Selain karena alasan religi, menghormati guru adalah hal yang lumrah dan sudah seharusnya karena guru adalah salah satu unsur yang memberi warna dan arah dalam kehidupan masyarakat Thai. Demikian mereka memberi alasan, mengapa profesi guru sangat mereka hormati.


Dalam kehidupan sehari-hari pun, masyarakat umum sangat menghormati guru, bahkan saat mereka berada di luar sekolah. Bahkan seorang teman, pernah disangka seorang “ajarn” / guru Thailand, gara-gara mengenakan kaus universitas saat pulang ke Indonesia dengan Air Asia Thailand. Akibatnya sang pramugari terlihat agak berlebihan memberikan salam / “wai”. Hanya gara-gara kaos saja.

Untuk diketahui bersama bahwa di Thailand tidak ada program sertifikasi guru sebagaimana di Indonesia, tidak ada spesialisasi guru SD, SMP dan atau SMA/SMK. Kalau memang diperlukan maka seorang dosen pun dapat ditugaskan untuk menjadi guru taman kanak dan siapapun harus siap dengan hal tersebut. Meski dosen tersebut sudah berpendidikan S-3 dan meraih Ph.D diluar negeri, tetap saja diberlakukan aturan yang sama tanpa perkecualian. Hal ini seperti dialami salah seorang dosen kami, Dr. Wanachan Singhchawla yang harus mengajar taman kanak-kanak selain tetap mengajar kami mata kuliah Intermediate Microeconomics di Suandusit University, Thailand. Padahal latarbelakang pendidikan beliau adalah Finance Curtin University of Technology,Australia MBA (Finance) University of Wisconsin at Whitewater, USA dan B.BA.(Finance)University of Wisconsin at Madison, USA. Hingga dapat disimpulkan bahwa profesi guru di Thailand merupakan totalitas diri individu untuk mengabdi, mendidik dan membelajarkan siswa dengan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang baik, tidak peduli dijenjang mana ia mengajar.

Penghormatan ini bukan hanya omong kosong karena cerita berlanjut ke pandangan masyarakat Thai akan keluarga seorang guru (dalam bahasa Thai : khru atau ajarn). Menurut kultur masyarakat Thai, entah resmi atau tidak resmi, seorang laki-laki yang berprofesi  sebagai guru sudah semestinya memiliki istri dengan profesi yang “sederajat” status sosialnya di masyarakat. Meski barangkali terlihat sangat naif, tapi di balik itu semua masyarakat Thailand sebenarnya ingin menyandangkan status “kepantasan” dan “penghormatan” kepada seorang guru. Bagaimana dengan masalah kesejahteraan persoalan yang sebenarnya sangat relatif dan subyektif. Dan sejauh informasi yang ada, belum pernah ada guru-guru di Thailand yang berbuat anarkis atau melakukan demonstrasi untuk menuntut kenaikan gaji. Profesi guru menurut dosen kami, Mr. Hoon memiliki banyak fasilitas dan keistimewaan di Thailand dibandingkan dengan profesi-profesi lain di negeri ini. Mulai dengan kemudahan memperoleh sejumlah kredit dari banyak sumber-sumber pendanaan, hingga sejumlah hal lain yang diperoleh seiring status sosial masyarakat sebagai guru.

Diakhir tulisan ini marilah kita merenungkan apa yang pernah disampaikan Raja Thailand King Bhumibol dalam pesan bijaknya bahwa guru adalah pilar moralitas suatu bangsa. ...."Teachers do the right thing. They are diligent, persistent, hospitable, idealistic strong and patient. They are disciplined and avoid illicit activities like smoking and drinking. They are also honest, sincere and kind to others. They take the middle way. They are unbiased. They are wise, reasonable and knowledgeable". (His Majesty King Bhumibol Adulyadej of Thailand, 1980:23)

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu membangun pendidikan terbaik bagi bangsanya bersama keteladan para pendidiknya. Seperti guru dan orang tua sebelum mereka, guru Thai dan guru-guru lain hari ini harus merawat anak-anak secara moral dengan cara apa saja yang diperlukan dan : pelajaran, les dan kebutuhan dasar sehingga anak-anak tumbuh menjadi orang yang baik. Guru ideal ini sebagai orangtua yang bertanggung jawab moral adalah merupakan bagian integral dari warisan budaya bangsa (baca:Thailand). 

Hubungan sosial yang positif, dan atribut pribadi yang memungkinkan mereka,  yang paling penting karakteristik guru Thai yang baik adalah mampu berlaku sebagai "orangtua moral". Semua pandangan ini menjadikan para guru Thai yang baik menyatakan dirinya bahwa saya akan hadir di sekolah dalam perilaku yang baik meliputi karakteristik seperti sopan dan rapi, tutur kata yang ramah, adil dan mendorong. Pesan Raja Bhumibol untuk para guru Thailand (dan para guru yang lain) adalah "...is that if one is emotionally attuned to students, and if one is a good person and role model, ones students will grow up to be good Thai people and citizens. This is what is most important". Ikatan emosional yang selaras kepada siswa, dan dengan pribadi dan teladan guru yang baik, seorang siswa akan tumbuh menjadi rakyat (Thailand) dan warga negara yang baik pula. Dan ini adalah apa yang paling penting dari kesemuanya.  

Nah, pada saat si guru pertama telah pulang ke tempat asalnya, maka digantikan oleh guru baru. Ini sangat persis ketika guru-guru SM-3T di berbagai daerah di Indonesia digantikan oleh angkatan berikutnya di daerah yang sama juga.


Tuesday, March 28, 2017

12 BISNIS SAMPINGAN YANG COCOK BAGI GURU HONORER


Gambar : www.mardiyas.com

Seorang guru honorer atau non PNS tetap mengabdi untuk pendidikan tanpa mempermasalahkan apakah dia sudah PNS atau belum. Meskipun kenyataannya menjadi PNS bakal mendapatkan tunjangan dan gaji yang lebih besar, tapi guru honorer yang tetap tulus mengajar itu tidak bisa digantikan nilainya dengan uang berapapun besarnya. Karena daripada terus menuntut agar diangkat menjadi PNS yang itu belum tentu waktunya, lebih baik mensyukuri apa yang telah diberikannya sekarang dan mencari solusi agar kebutuhan hidup tetap bisa terjaga. Salah satunya dengan mencari bisnis sampingan guru honorer
Guru honorer biasanya memiliki waktu luang yang cukup banyak dibandingkan guru PNS. Untuk itu, waktu luang ini sebaiknya bisa dikonversikan untuk hal-hal positif yang syukur-syukur bisa menambah penghasilan bulanan.
Ada beberapa usaha sampingan yang bisa dilakukan guru honorer, berikut diantaranya :

1. NGEBLOG



Bagi yang gemar menulis, ngeblog atau blogging adalah salah satu cara dalam mensalurkan hobby menulis tersebut. Bagi seorang guru, sangatlah banyak materi atau cerita yang bisa ditulis. Mulai dari pengalaman di sekolah, tutorial membuat perangkat mengajar, informasi seputar pendidikan, atau hal-hal lainnya yang menjadi kegemaran sang guru, namanya juga kaum intelektual yang punya banyak ide menulis. Dengan memanfaatkan blog gratis seperti blogger atau wordpress, sangat mungkin bagi seorang guru honorer menjadikan kegiatan ngeblog sebagai ladang uang. Syaratnya adalah istiqamah dan konsisten dalam menulis. Banyak sekali artikel yang membahas cara menghasilkan uang lewat ngeblog di internet.


2. JUALAN PULSA ELEKTRIK

Tidak dapat dipungkiri era moderen sekarang ini setiap orang tidak dapat dipisahkan dengan gadget, teruma handphone yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Jika dulu orang menggunakan handphone sekedar untuk SMS-an ataupun telponan, sekarang banyak sekali fitur yang bisa dipergunakan melalui telepon pintar. Salah satunya adalah sosial media yang paling banyak menghabiskan kuota internet. Hal inilah yang bisa menjadi peluang bagi guru honorer untuk berbisnis pulsa elektrik, termasuk untuk internetan. Saya kisahkan, dulu waktu saya bertugas di daerah 3T, ada seorang teman yang berjual pulsa elektrik. Hampir semua rekan SM-3T mengisi pulsa dari beliau ini, biasanya akan dibayar di awal bulan bersamaan gaji masuk ke rekening. WOW, sungguh super....


3. USAHA LES PRIVAT ATAU BIMBINGAN BELAJAR

Gambar : www.usahasampinganku.com
Kegiatan belajar mengajar bagi seorang guru sudah menjadi darah daging. Oleh karena itulah seorang guru yang berpendapatan kecil sangat cocok untuk memulai usaha sampingan les atau bimbingan belajar. Beruntung jika Anda menguasai beberapa mata pelajaran karena Anda bisa membuka usaha ini dengan klasifikasi lebih dari satu pelajaran. Usaha ini bisa dilakukan di rumah Anda sendiri dengan memanfaatkan ruang tamu ataupun halaman depan. Syukur-syukur jika di dalam rumah Anda ada ruang kosong yang cukup luas untuk belajar. Jika Anda memiliki keterbatasan dalam hal tempat, Anda bisa membuka usala les privat ke rumah murid. Usaha les privat tentunya lebih besar dalam hal salary. Pekerjaan ini bisa dilakukan selama 1 sampai 2 jam, baik sore maupun malam.


4. USAHA LES KOMPUTER

Gambar : www.peluangusahha.blogspot.com
Jika Anda punya komputer atau pun laptop barang dua unit di rumah, sudah sangat layak bagi Anda untuk membuka les komputer bagi siswa SD sekitar tempat tinggal Anda. Tidak usah muluk-muluk, yang penting bagi mereka terlebih dahulu bisa menguasai mater-materi dasar komputer, seperti mengetik dan mengatur margin. Jika sudah lancar, maka materinya bisa ditingkatkan. Biaya les-nya pun bisa Anda atur sendiri. Mudah bukan?





5. USAHA JASA PENGETIKAN DAN PRINTING

Gambar : www.bisnis2016.com
Masih banyak masyarakat yang belum memiliki komputer di rumah sehingga kebutuhan akan pengetikan dan print masih sangat tinggi. Selain itu, kesibukan yang dimiliki banyak orang membuat peluang bisnis ini cukup menjanjikan. Terutama jika Anda tinggal di sekitar kampus, sekolah dan instansi pemerintahan. Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh seorang guru honorer yang ingin menambah penghasilan terutama bagi seorang guru Bahasa Inggris, tarif jasa pengetikan dalam Bahasa Inggris lebih mahal ketimbang bahasa Indonesia karena memang tidak semua orang bisa berbahasa inggris.


6. USAHA KERAJINAN TANGAN

Gambar : www.siapbisnis.net
Membuat kerajinan tangan adalah sebuah pekerjaan di waktu senggang yang sedang banyak digandrungi saat ini. Pelakunya pun beragam, mulai dari mahasiswa, siswa, hingga pegawai honorer. Biasanya, membuat kerajinan tangan ini didasarkan pada hobi. Tentunya sah-sah saja jika hobi tersebut dimanfaatkan sebagai usaha sampingan. Beberapa kerajinan tangan yang sedang trend saat ini adalah tas dan dompet rajutan, bros handmade, dan masih banyak lainnya. Usaha sampingan ini sangat cocok dilakukan oleh guru honorer yang ingin menambah penghasilan yaitu dengan cara menjual ke guru-guru lain dan mempromosikannya lewat media sosial. Namun, usaha ini cocok dilakukan oleh kaum hawa saja. Tapi tidak ada salahnya jika dicoba oleh kaum adam.


7. USAHA DI BIDANG PERTANIAN

Usaha dalam bidang pertanian ini merupakan jenis usaha yang sebenarnya sangat cocok untuk negara kita ini. Usaha dalam bidang petanian tidak selalu bermodal besar, namun bisa juga dijalankan dengan modal kecil tergantung tanaman apa yang ingin ditanam. Bagi guru-guru di pedesaan, sangat cocok untuk berbisnis sampingan ini karena ketersediaan lahan yang masih luas. Tanaman yang cocok untuk dijadikan bisnis pertanian adalah cabai, jagung, sayur-sayuran, dan lainnya. Mengurusnya pun bisa dilakukan sepulang sekolah.


8. JADI PENULIS LEPAS

Gambar : blog.duitpintar.com
Cuma modal komputer atau laptop, Anda bisa menjadi penulis lepas. Cukup cari majalah atau website yang menerima tulisan dari luar dan mulailah menulis. Bererapa website yang menyediakan kesempatan bagi penulis lepas adalah Babe dan UC, tentu saja masih banyak lainnya. Jika Anda seorang guru honorer, peluang ini sangat bagus karena dalam website tersebut membebaskan untuk kita menulis tulisan sesuai kategori, termasuk pendidikan dan hobi.


9. MENJADI YOUTUBER PROFESIONAL

Gambar : www.messzelato.hu
Jika Anda membuka video di youtube dan terpampang iklan, itu artinya orang yang mengupload video tersebut adalah youtuber profesional. Mengapa demikian? Karena video yang diupload bukan sekedar untuk bisa ditonton oleh para penonton, tapi juga untuk menghasilkan uang dari iklan tersebut. Sekarang banyak sekali youtuber yang sudah sukses, sampai dibuat film berjudul Youtubers yang mengisahkan tentang kehidupan para youtuber di Indonesia. Bagi Anda guru honorer juga bisa memulai bisnis online ini dengan mengupload video-video bertema pendidikan ataupun hobi Anda. Jangan khawatir jika Anda masih pemula, karena di youtube sangat mudah untuk diterima situs penyedia iklan.


10. MENJUAL PRODUK SECARA ONLINE

Gambar : www.penipuhunter.blogspot.com
Salah satu bisnis sampingan yang mulai diminati para pencari nafkah tambahan adalah menjual produk secara online atau lebih trend dengan istilah olshop. Guru honorer pun banyak yang sudah melakukan aktivitas ini seperti menjual pakaian, sepatu, alat-alat olahraga, alat kosmetik, hijab, kain batik, makanan, dan sebagainya. Yang dibutuhkan hanyalah sosial media untuk mempromosikan produk-produk tersebut. Supaya terlihat profesional, Anda bisa membuka toko online sendiri baik di halaman facebook atau pun di toko-toko online seperti tokopedia, olx, atau pun bukalapak. 


11. USAHA JASA PENERJEMAH

Gambar : www.exptranslation.com
Usaha jasa penerjemah merupakan usaha sampingan yang cocok dijalankan oleh guru honorer bidang bahasa baik bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dan bahasa lainnya. Usaha ini tidak membutuhkan modal, hanya membutuhkan keterampilan dan kefasihan berbahasa asing saja. Bahkan Anda dapat memulai menawarkan jasa kepada mahasiswa ataupun guru lain yang berbeda jurusan dengan Anda.


12. BERBISNIS MLM SECARA ONLINE

Bisnis MLM online adalah salah satu peluang usaha sampingan yang layak diperhitungkan oleh para guru, khususnya guru honorer. Salah satu bisnis MLM yang banyak direkomendasikan dan bisa dikerjakan secara online adalah bisnis MLM Oriflame, Tupperware, dan masih banyak lagi. Pelaku bisnis MLM juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan jaringan mereka. Setahu saya, banyak dari guru honorer, terutama alumni SM-3T yang sudah berhasil berbisnis MLM secara online. Yang penting dalam menjalankan bisnis ini adalah konsisten.


Selain 12 bisnis sampingan untuk guru honorer di atas, sebenarnya banyak sekali bisnis sampingan yang bisa dilakukan guru honorer. Intinya adalah mau atau tidak melakukannya. Daripada hanya termenung lesu mengharapkan untuk segera diangkat menjadi PNS, lebih baik berkarya dengan apa yang dikuasainya untuk menghasilkan sesuatu yang bermakna.


Sumber :

Tuesday, March 21, 2017

KUMPULAN PUISI MENYENTUH HATI UNTUK GURU




GURUKU SANG CAHAYAKU
Oleh Dion Apriandi


Gemerlapan bintang dilangit
Bagai kiasan fatamorgana
Curahan hati dan pikiran
Senyuman indah bak taman surga

Guruku sang cahayaku…..
Terangi mimpi khayalku
Warnai semangatku
Penyemangat untuk hari esok

Jiwamu selalu kau abdikan
Untuk para muridmu tersayang
Tak pernah mengenal waktu
Tuk ciptakan motivasi baru

Guruku sang cahayaku…..
Kau adalah lentera dijalan yang sunyi
Kompas arah menuju kesuksesan

Getarkan isi karang dihatiku


PAHLAWAN PENDIDIKAN


Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
Tak bisa Apa-apa, Dan tak bisa Kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu hanya mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena yang kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku
Untuk semua pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulut ku
Di hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwa mu

Wahai pejuang pendidikan indonesia.


DARI MURIDMU
Oleh Nanda Insadani


Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan untuk kami
Dengan harapan kelak kami mengerti

Risau melanda bila kau ada
Bahagia seisi hati bila kau tak di sisi
Pikiran kami terbalik sejak mengenalmu
Sebab kami telah meremehkan sekepal ilmu

Mari, lumat habis kebodohan kami!
Genggam erat sekarung ilmu yang ingin kau beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati

Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kau nanti
Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
Sungguh, cukup ilmu sejati dan akhlak terpuji untuk kami.


GURUKU LAYAKNYA PELANGI
Oleh Najwa Futhana Ramadhani


Seorang pemberi ilmu itu
Tampak seperti pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu

Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi

Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru

Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan tentang ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras hingga mendapat buahnya yang manis

Guruku layaknya pelangi …
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan

Guruku layaknya pelangi …


BUNGAKU
Oleh Erina Napitupulu


Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.

Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,

Guruku………..
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….

Doaku untukmu


Sumber :
www.gurungapak.com
www.lokerpuisi.com
www.obatrindu.com

Sunday, March 12, 2017

KEREN! INILAH GURU TERMUDA DI DUNIA


Foto : www.hercampus.com

Adora Svitak pergi ke Sekolah Dasar (SD) ditemani ibunya. Pelajaran hari ini adalah tentang puisi. Dan Adora sangat menyukainya. Tapi anak perempuan berusia 11 tahun itu bukanlah seorang murid SD. Dia seorang guru!

Adora anak yang luar biasa berbakat. Talenta yang dimilikinya seakan tiada habis-habisnya. Bayangkan saja, bocah AS itu mulai mengajar pada usia 7 tahun! Pada usia yang sama, buku pertamanya diterbitkan secara internasional.

Buku berjudul Flying Fingers itu berisi koleksi cerita-cerita pendek karya Adora yang juga berisi tips dan panduan bagi mereka yang inginsenang menjadi penulis. Buku keduanya, Dancing Fingers (koleksi puisi yang ditulis bersama kakaknya) diterbitkan tahun 2008 lalu.

Adora pun bisa mengetik cepat. Dia mengetik antara 80-112 kata per menit. Dia membaca dua hingga tiga buku per harinya. Dia memandang dirinya sebagai "pendidik dan penulis." Namun bagi kebanyakan orang, dia adalah seorang anak kecil dengan otak dewasa.

Jangan tanya soal kesibukan sehari-hari anak perempuan itu. Jadwalnya sangat padat, penuh dengan berbagai presentasi dan tugas mengajar. Bahkan kerap kali kegiatannya baru berhenti pada pukul 11 malam.

Adora telah bepergian ke berbagai belahan dunia, dengan biaya ditanggung pihak pengundang. Dia telah berkunjung ke lebih dari 300 sekolah di China, Hong Kong, Vietnam, Inggris dan lainnya. Bahkan di Inggris, si mungil Adora mendapat julukan "Dora the Explorer" karena caranya berbagi pengalaman membaca dan menulis pada anak-anak.

Keluarganya kini bahkan telah mengubah ruang bawah tanah rumah mereka di Redmond, Washington DC menjadi sebuah studio TV. Dari sana, Adora memberikan konferensi video setiap hari bagi anak-anak, orang dewasa dan para guru. Dia mendapatkan bayaran US$ 300 per pelajaran yang berlangsung 50 menit.

"Membaca dan menulis adalah hidup saya," ujarnya serius.

Adora juga menjadi incaran dunia korporasi. Dia bisa meraih hingga US$ 10.000 untuk satu kali tampil berbicara pada para pendidik dan masyarakat bisnis mengenai dampak teknologi pada proses kreatif. Bahkan baru-baru ini dia dibayar oleh Microsoft untuk melakukan demonstrasi tentang komputerisasi pendidikan.

Melihat caranya mengajar, banyak orang lupa bahwa dia baru berumur 11 tahun. Saat mengajar, Adora kerap memuji murid-muridnya, berapapun usia mereka. "Sewaktu saya anak-anak, saya memerlukan dorongan," ujar Adora menjelaskan alasannya memberikan pujian.

"Saya sadar saya masih anak-anak, meski saya memang merasa lebih tua," aku Adora yang mulai bisa membaca pada usia 3 tahun seperti dilansir harian Telegraph<\/em>, Kamis (15\/1\/2009).

Jika anak-anak lain seumurnya gemar menonton film kartun, Adora justru senang menonton siaran berita di televisi. "Saya menonton tiga saluran berita malam (ABC, NBC dan CBS) serta program-program khusus di akhir pekan," ujar Adora yang disebut-sebut sebagai guru termuda di dunia itu.

Adora memang masih anak-anak, namun cara berpikirnya jelas bukan cara pikir anak-anak. Simak saja jawabannya ketika ditanyai apakah ada yang dikhawatirkan Adora?

"Perekonomian dunia, saya kira," jawabnya. "Juga pemanasan global, kolera di Zimbabwe, penurunan kualitas pendidikan AS dan kelaparan dunia," imbuh kata Adora.

"Namun umumnya, saya berusaha tidak khawatir karena waktu yang dihabiskan untuk khawatir itu bisa digunakan dengan lebih konstruktif," tuturnya bijak. Aiihhh!


Dikutip kembali dari : news.detik.com